Monday, January 14, 2019

Terimakasih banyak, pah

Tulisan ini dibuat hanya untuk mengungkapkan rasa syukur secara pribadi. Tak ada niatan apapun seperti misalnya untuk pamer karena memiliki seorang ayah yang membersamai hidup atau lainnya. Percayalah, jika disana kamu/kalian adalah salah satu atau kedua orangtuanya tak membersamaimu, bukan berarti hidupmu itu tak sempurna atau tak bahagia. Setiap orang memiliki ujian hidupnya masing-masing. Akupun sama. Hanya terkadang manusia tidak menyadari disamping ujian itu mereka memiliki kenikmatan besar yang lain yang patut disyukuri, sehingga selalu merasa "mengapa hidupku tak sesempurna mereka".

....................

Terimakasih papah, yang tak bosannya menyuruhku solat tepat waktu dari sejak kecil. Membangunkanku dengan menarik-narik kakiku sambil membacakan do'a bangun tidur

Terimakasih papah, yang selalu memaksaku untuk berpuasa sunah dan tahajud

Terimakasih papah, yang selalu khawatir jika anaknya tak menambah hafalan qur'annya

Terimakasih papah, atas pelajaran hidup bahwa sebagai manusia kita harus memiliki hati yang bersih

Terimakasih papah, yang tak memberikanku banyak perkara dunia sehingga aku tumbuh mengerti dan tumbuh tak mencintai itu

...................

Pah, kami rindu pergi bareng papah ke kajian lagi
Pah, kami rindu makan bareng papah lagi

Papah yang seringkali bilang "mau dibawa kemana mobil ini? Harus jelas pertanggung jawabannya" Dengan itu papah sering mengajak kami ke tempat-tempat kajian

Papah yang seringkali bilang "keluarin keluarin uangnya buat parkir, seratus dua ratus jadi amalan"

Papah yang seringkali bilang "jangan so udzon ke orang, teh"

Papah yang seringkali bilang "mungkin kamu yang salah/nakal" ketika anak2nya bilang "pah masa aku diginiin/digituin sama si ini/itu"

Hal-hal diatas semakin teringat disaat papa sudah tidak ada. Tapi justru itu yang membuatku semangat untuk terus menjadi anak yang lebih baik dari sebelumnya. Aku sangat bersyukur kepada Alloh untuk menganugerahiku seorang ayah sepertinya. Bukan berarti papaku tak memiliki kekurangan. Tapi kekurangannya telah tertutupi oleh kelebihannnya.

Meneladani papa, mengingatkan pada betapa pentingnya peran orangtua menghidupkan rumah dan mendidik anak-anak serta istrinya. Terimakasih papa untuk semua hal yang telah diberikan kepada kami. Kepada mama, aku dan adik-adik. Kami tak akan pernah lupa atas pesan serta didikan yang telah kau ajari pada kami. Semoga kami dapat tumbuh menjadi anak-anak baik. Baik kepada makhluk-Nya dan tentu kepada-Nya.

Semoga Alloh,
Mengampuni dosa-dosamu
Menerima semua amal dan ibadahmu, iman serta islammu
Menerima jasadmu, dan menempatkanmu serta menenangkanmu di tempat terbaik di sisi-Mu
Melapangkan kuburmu
Menjauhkanmu dari siksa kubur
Memberi rahmat kepadamu
dan memberimu Surga, Surga Firdaus tanpa hisab aamiin Ya Robb.....

Allohummagfirlahu, warhamhu, wa'afihi, wa'fuanhu

No comments:

Post a Comment