Thursday, August 23, 2018

Catatan Amalia Bag.1

1. Tidak perlu menangguhkan/menunda kebaikan apapun selagi kamu mampu

2. Percepatlah melakukan kebaikan

3. Orang yang hatinya penuh cinta, melihat mawar karena indahnya. Sedangkan orang yang hatinya penuh benci, mengutuk mawar karena mawar berduri. Jadilah yang penuh cinta!

4. 
Jangan diperbudak dunia
Jangan terperangkap setan
Jangan berada di lingkungan yang tidak kondusif
Jangan lupa bina diri
Jangan lupa berdoa untuk meminta bimbingan

5. Ada tiga hal yang kita mohonkan pada Allah SWT. Yakni takdirkanlah (buat hal tersebut menjadi kenyataan), mudahkanlah (hal tersebut tidak terjadi dengan rintangan atau halangan yang berarti) dan berkahilah (membawa kebaikan bagi urusan di dunia dan di akhirat). Nah, maka hanya bila hal yang kita hajatkan menjadi kenyataan dengan jalan yang sangat mudah dan membawa kebaikan bagi urusan kita di dunia dan di akhirat, maka itulah yang terbaik bagi kita. *dicopy langsung dari sebuah blog yang saya baca

6. 
Barokahnya ilmu:
1. Menjadi lebih baik
2. Menambah ketaatan
3. Mendapat kasih sayang dari hamba yang beriman

7. Kalau kamu mencela kegelapan, tapi tak ada lentera yang kamu bawa, tak usah mencela kegelapan

8. Jadilah muslihah, tak hanya sekedar solihah!

9. 
Mintalah ini:
- Surga
- Khusnul khotimah
- Istiqomah
- Hidayah
- Ampunan

10. Iman naik dengan ketaatan, dan turun karena kemaksiatan

11. Kunci sukses di dunia adalah ketika kamu dapat istiqomah diatas agama

12. 
Yang membuatmu tidak yakin akan agama adalah KUMAN (KURANG IMAN) karena:
KUDIS = KURANG DISIPLIN
KURAP = KURANG RAPI
KUTIL = KURANG TELITI

13. 
Surat didalam Al-qur'an yang diawali dengan Alhamdulillah:
1. QS. Al fatihah
2. QS. Al an'am
3. QS. Al kahfi
4. QS. Saba
5. QS. Fathir

14.
AAMIN artinya : Berimanlah ( A-nya di panjangkan dan Min-nya di pendekan ).

AMIIN artinya : Orang yang di percaya ( A-nya di pendekkan,MIN-nya di panjangkan )

AAMIIN artinya : Terimalah Permohonanku (A-nya Panjang,MIN-nya Panjang).

*dicopy langsung dari sebuah blog yang saya baca

15. 5 hal membersihkan hati, pikiran, dan niat:

1. Membaca alqur'an dan artinya (dawam) obat fisik, (syifa) obat batin qs 17 (82)
2. Memperbanyak solat tahajud
3. Berpuasa
4. Memperbanyak istigfar dan bertaqorub kepada Alloh khususnya dipenghujung malam menjelang masuk fajar (sahar)
5. Berteman dengan orang2 solih

16. 
Kandungan Surat Al Kahfi:
1. Sumber ilmu yang lurus tanpa ada sedikitpun yg bengkok
2. Kenikmatan dunia hanya ujian
3. Beban berat da'i dalam berdakwah
4. Menyelamatkan agama dan aqidah
5. Alloh memberikan kekuatan hidayah bagi yang berkomitmen meninggalkan kemaksiatan
6. Belum dinilai sempurna sampai meninggalkan pelaku kemaksiatan
7. Meninggalkan sesuatu karena Alloh akan diganti lebih baik. Dijaga oleh Alloh meski telah tiada
8. Tawakkal yang sejati adalah pasrah kepada Alloh SWT

17.
Tahapan taubatan nasuha:
1. Sadar telah berbuat dosa
2. Harus menyesal
3. Memohon ampun atas dosa yang telah dilakukan
4. Berjanji kepada Alloh tidak akan mengulangi
5. Menjauhi dosa tersebut

18. Hindari: Sirik, Munafik, Takabur, Dengki, Ujub, Cinta dunia, Takut mati

19. Mitsaqon Gholidzo: Perjanjian Alloh dan Rasul, Perjanjian Alloh dengan bani israil, Pernikahan

20. 
Cara mendapat pertolongan Alloh:
- Jauhi yang tidak disukai Alloh
- Segera bertaubat
- Berjihad jiwa dan harta (As saff 10-12)
- Lapang Hati dan Pemaaf (Ali' Imran 134)

Ngobrol di bis sama Reporter Net tv

"Mbaknya mau kemana? Di Tangerang kerja?" Kata seorang wanita yang duduk sebelahku di bis pulang ke Bandung.
"Iya mbak, ke Bandung turun di Leuwi Panjang. Iya saya kerja di Tangerang." Kataku.

Wanita yang duduk disampingku itu memulai percakapan. Semakin larut malam perjalanan menuju Bandung pada saat itu. Tapi bis kami tak kunjung sampai ke tempat tujuan akhir. Karena mungkin kami sudah bosan untuk terus tidur, akhirnya satu sama lain diantara kami saling bercerita.

"Sebetulnya, aku orangnya susah untuk ngobrol." Kata si perempuan sebelahku ini yang namanya entah siapa. Kita bercakap-cakap tanpa berkenalan.

Dalam hatiku "Susah ngobrol gimana mbak, daritadi mbanya justru yang nyerita terus" kkkk
Tapi tak apa, itu bukan masalah. Aku suka untuk mendengarkan cerita hidup orang.

Singkat cerita, akhirnya aku tahu bahwa wanita yang duduk disebelahku ini adalah seorang reporter salah satu tv swasta. Yaitu NET tv.

"Iya mbak, aku mau liburan nih ke rumah pamanku di Cimahi. Cape baru pulang dari Lombok." Katanya.

Jadi, si mbak reporter ini, belum lama, baru saja pulang meliput gempa yang terjadi di Lombok. Ia bercerita suka duka menjadi seorang reporter. Asalnya sehat-sehat saja, kini ia mengindap penyakit. Asalnya gemuk, kini ia kurus kekurangan daging. Percakapan berlanjut dengan saling melempar pertanyaan dan jawaban. Kami cukup lama bercerita. Tak hanya seputar pekerjaan, topik pembicaraan kami membahas keseharian dan latar belakang. Si mbak reporter ini, seorang yang cukup berprestasi dari segi akademiknya. Ia menempuh pendidikan akselerasi dibeberapa jenjang pendidikan. Strata 1 ia selesaikan beberapa tahun yang lalu. Padahal normalnya, seumuranku ini, memang lulus S1 tahun lalu. Tapi ia berbeda, justru tahun lalu, ia sudah memulai pendidikan S2. Sejak lulus S1, ia tak langsung mengambil S2. Beberapa tahun ia fokus bekerja tanpa menyambilnya dengan kuliah.
(S1nya udah lama lulus, sempet jeda gak kuliah juga, terus sekarang udah S2) Okkkk. Gausah sirik ya malllll.

"Iya mbak, aku lagi lanjut S2 di UI. Alhamdulillah sejak kuliah S1, aku selalu mendapat beasiswa." Ia menambahkan cerita.

Aku yakin ia tak bermaksud untuk sombong. Terlihat dari caranya berbicara dan menyampaikan itu kepadaku. Singkatnya begitu. Waaah waaah, sudah cantik pinter juga. Laki-laki mana yang gak mau sama mbaknya. Yakan?

Oh ya, aku sempat bertanya bagaimana solatnya seorang reporter lapangan. Ia pun bercerita, bahwa dirinya selalu ditemani rekan satu reporter (selain kameramen) saat pergi meliput. Sehingga bisa bergantian dan membagi waktu untuk ini dan itu disaat waktu-waktu sibuk.

Selain pendidikan, ia bercerita juga tentang kehidupannya. Ia merupakan anak bungsu. Meski begitu, tak lantas ia menjadi seorang anak yang manja dan mudah untuk meminta apapun kepada orangtuanya. Disamping kesibukannya menjadi seorang reporter, ia menjalankan sebuah bisnis. Yaitu mendirikan sebuah kafe yang berlokasi di Jakarta. Tak lupa ia pun bercerita perihal proses bagaimana bisa bisnis itu berdiri dan berjalan.

"Orangtua sih nyuruh untuk berhenti jadi reporter, cuma aku lagi maksimalin cari pengalaman dulu buat bekal jadi dosen. Makanya sekarang ambil S2." Ia menambahkan di sela-sela bercerita tentang kesehariannya.

Percakapan pun berakhir di kilometer sekian. Aku lupa berapa.
MasyaAlloh pokoknya deh. 
Terus udah gitu, aku merenung...
Sekian.

Sampai jumpa di tulisan berikutnya!