Wednesday, December 19, 2018

My two months of healing

Hampir tiga bulan sudah papa pergi. Ternyata aku merasakan berada diposisi kehilangan satu support system terpenting didalam hidup. Satu pintu surgaku telah pergi. Salah satu pengirim do'a terkuat  untukku berkurang. Memulai hari-hari kedepan sepeninggal papa sangat begitu berat. Semua hal tak ada yang membuatku bahagia. Hidup terasa hampa. Tak punya semangat lagi untuk melakukan hal ini dan itu dalam hidup. Apalagi untuk semangat mengejar cita-cita ataupun target hidup. Itu semua tak penting selain detik demi detik berharap papa kembali dan terus membuat pertanyaan mengapa papa begitu cepat untuk pergi.

Pindahnya tempat kerjaku ke tempat baru di sebuah gedung yang jauh lebih nyaman dibandingkan sebelumnya, sama sekali tak membuatku bahagia. Kantor baru, papa pergi, teman-pulang-ke bandung pun mutasi. Tak ada kebahagiaan sedikit pun yang aku rasakan. Menjalani senin untuk menunggu jum'at sudah tak sebahagia dulu. Sudah tak ada lagi teman duduk di bis pulang ke bandung, dan tak ada lagi mobil biru papa menunggu di terminal.

Day passed, and my feeling getting well.

Bohong jika seseorang mengatakan bahwa ia dapat hidup sendiri. Aku merasakan sekali bahwa semangat hidup tumbuh dari banyak orang/teman disekeliling hidupku (setelah keluarga dan saudara tentunya). Ketika aku merasa aku adalah yang paling malang, mereka mengatakan tidak. Aku banyak sekali belajar tentang kehidupan setelah kepergian papa. Aku merasa menjadi lebih dewasa sebagai anak perempuan pertama untuk mamaku dan kaka pertama untuk tiga adik-adikku. Dan juga menjadi lebih mengerti apa itu "hakikat kehidupan dan kematian". Hari ke hari aku mencoba untuk membenahi batin. Aku tak membiarkan diriku terus mengelak dari takdir dan terus terpuruk, tak ikhlas ditinggalkan seseorang diambil oleh pemiliknya dan terus berlarut dalam kesedihan. 

........

Sekarang ini, yang paling menjadi semangat dalam hidupku adalah bahwa aku masih bisa terus berbakti kepada papa lewat do'a dan istighfar untuknya, masih berkesempatan untuk memberikan mahkota kepadanya di akhirat kelak dengan menjadi anak penghafal qur'an dan menjadi keluarga yang solih agar dapat berkumpul kembali di surga-Nya kelak. Bismillah :)

Dan tentunya, mama dan adik-adikku serta saudara-saudaraku menjadi motivasi terbesar untuk terus semangat melanjutkan dan memperbaiki hidup untuk menjadi hamba Alloh SWT sebaik-baiknya dan manusia yang baik untuk sekitarnya. I will keep on fighting ^^

*Catatan pengingat diri*
1. Kematian akan menjemput semua manusia. Kita semua akan kembali kepada-Nya.
2. Kehidupan dunia hanya sebentar dibandingkan dengan kehidupan akhirat.
3. Do'a anak yang solih dan solihah dapat menghalangi orangtuanya dari siksa kubur. Dan keluarga yang solih dapat berkumpul di surga-Nya kelak.



Pict from: http://www.kabarmakkah.com/2017/10/perjalanan-kehidupan-manusia-setelah-mati.html

Monday, November 26, 2018

Catatan Amalia Bag.2

21. Cara khusyuk dalam solat:
- Menjawab adzan
- Jangan mengobrol saat wudhu
- Jangan tasybik
- Gerakan mulut saat membaca bacaan solat
- Terkoneksi antara mulut dengan hati

22. Bagaimana manusia mencapai surga:
- Rahmat
- Karunia
- Ridho
- Ampunan

23. Unsur yang ada pada diri manusia:

- Jasad: pola makan, pola pikir, pola hidup
penting untuk menikmati ibadah ketika kita sehat
- Akal: penting untuk menikmati ibadah ketika kita paham
- Qolbu: bersihkan hati, sehingga nikmat beribadah

24. Ciri Khusnul khotimah:
- Bahagia di alam barzah
- Saat dibangkitkan wajahnya berseri
- Diampuni dosa
- Dimasukan kedalam surga
- Dipertemukan dengan orang2 tercinta

25.
Catatan ini diambil dari video "Manajemen Waktu Rasulullah" di youtube:
> Yang membuat waktu berkah:
- Usia dicocokkan dengan ibadah
- Solat fardhu tepat waktu
- Dzikir pagi sore
- Doa di setiap peristiwa atau momentum tertentu

> Rasulullah membagi waktunya menjadi dua, yaitu:
- Malam: untuk beristirahat
- Siang: untuk mencari kehidupan

> Ayat turun kebanyakan di siang hari saat Rasul beraktivitas

> Kegiatan di zaman Rasulullah setelah matahari terbenam:
- Permainan anak2 diberhentikan, tutup pintu dan jendela, segera melakukan ibadah solat maghrib (waktu ini adalah waktu bertebarannya setan)

> Bolehnya menunda waktu melaksanakan solat isya:
1. Ada urusan untuk muslimin yg tidak bisa ditunda
2. Untuk menuntut ilmu
3. Untuk bercengkrama dengan istri

> Rasulullah tidur setelah solat isya agar bisa bangun disepertiga malam

> Rasul setelah subuh hingga waktu syuruk tetap ditempat yang sama, dan setelah itu pulang menyapa istrinya

> Waktu duha Rasulullah memiliki aktivitas yang panjang yaitu menuntut ilmu sampai dzuhur. Menjelang dzuhur Rasulullah tidur (qoilullah)

> Waktu ashar Rasulullah bersilaturahmi dengan para sahabat

> Maka dari banyak hal diatas tersebut, tak heran jika Rasulullah:
- Bisa berkarya
- Umatnya banyak
- Guru paling sukses
- Panglima perang paling handal
- Figur ayah dan suami yang baik ketika berinteraksi
- Hamba Alloh yang paling banyak ibadahnya

> Rasulullah merasa tidak melalui hari-harinya tanpa karya

> Rasul adalah gurunya para nabi, kepala rumah tangga, teman, pemimpin negara, hakim yang baik

> Rasulullah itu:
- Sangat produktif
- Dihadirkan untuk dapat ditiru, dicontoh
- Hidup Rasulullah diisi dengan amal kebaikan

> Teladan yang dapat diambil dari kehidupan Rasulullah adalah tidak boleh menjadi pengangguran, harus selalu beraktivitas namun tetap memiliki waktu-waktu untuk beristirahat

> Seluruh kehidupan yang dijalani oleh Rasulullah penuh berkah karena dibimbing oleh Alloh SWT. Karena aktivitas yang dilakukannya disesuaikan dengan waktu ibadah maka diberikan berkah usia denga wujud karya yang banyak dan bermanfaat.

Link video:
https://www.youtube.com/watch?v=_WpmqKdhw2s

Thursday, August 23, 2018

Catatan Amalia Bag.1

1. Tidak perlu menangguhkan/menunda kebaikan apapun selagi kamu mampu

2. Percepatlah melakukan kebaikan

3. Orang yang hatinya penuh cinta, melihat mawar karena indahnya. Sedangkan orang yang hatinya penuh benci, mengutuk mawar karena mawar berduri. Jadilah yang penuh cinta!

4. 
Jangan diperbudak dunia
Jangan terperangkap setan
Jangan berada di lingkungan yang tidak kondusif
Jangan lupa bina diri
Jangan lupa berdoa untuk meminta bimbingan

5. Ada tiga hal yang kita mohonkan pada Allah SWT. Yakni takdirkanlah (buat hal tersebut menjadi kenyataan), mudahkanlah (hal tersebut tidak terjadi dengan rintangan atau halangan yang berarti) dan berkahilah (membawa kebaikan bagi urusan di dunia dan di akhirat). Nah, maka hanya bila hal yang kita hajatkan menjadi kenyataan dengan jalan yang sangat mudah dan membawa kebaikan bagi urusan kita di dunia dan di akhirat, maka itulah yang terbaik bagi kita. *dicopy langsung dari sebuah blog yang saya baca

6. 
Barokahnya ilmu:
1. Menjadi lebih baik
2. Menambah ketaatan
3. Mendapat kasih sayang dari hamba yang beriman

7. Kalau kamu mencela kegelapan, tapi tak ada lentera yang kamu bawa, tak usah mencela kegelapan

8. Jadilah muslihah, tak hanya sekedar solihah!

9. 
Mintalah ini:
- Surga
- Khusnul khotimah
- Istiqomah
- Hidayah
- Ampunan

10. Iman naik dengan ketaatan, dan turun karena kemaksiatan

11. Kunci sukses di dunia adalah ketika kamu dapat istiqomah diatas agama

12. 
Yang membuatmu tidak yakin akan agama adalah KUMAN (KURANG IMAN) karena:
KUDIS = KURANG DISIPLIN
KURAP = KURANG RAPI
KUTIL = KURANG TELITI

13. 
Surat didalam Al-qur'an yang diawali dengan Alhamdulillah:
1. QS. Al fatihah
2. QS. Al an'am
3. QS. Al kahfi
4. QS. Saba
5. QS. Fathir

14.
AAMIN artinya : Berimanlah ( A-nya di panjangkan dan Min-nya di pendekan ).

AMIIN artinya : Orang yang di percaya ( A-nya di pendekkan,MIN-nya di panjangkan )

AAMIIN artinya : Terimalah Permohonanku (A-nya Panjang,MIN-nya Panjang).

*dicopy langsung dari sebuah blog yang saya baca

15. 5 hal membersihkan hati, pikiran, dan niat:

1. Membaca alqur'an dan artinya (dawam) obat fisik, (syifa) obat batin qs 17 (82)
2. Memperbanyak solat tahajud
3. Berpuasa
4. Memperbanyak istigfar dan bertaqorub kepada Alloh khususnya dipenghujung malam menjelang masuk fajar (sahar)
5. Berteman dengan orang2 solih

16. 
Kandungan Surat Al Kahfi:
1. Sumber ilmu yang lurus tanpa ada sedikitpun yg bengkok
2. Kenikmatan dunia hanya ujian
3. Beban berat da'i dalam berdakwah
4. Menyelamatkan agama dan aqidah
5. Alloh memberikan kekuatan hidayah bagi yang berkomitmen meninggalkan kemaksiatan
6. Belum dinilai sempurna sampai meninggalkan pelaku kemaksiatan
7. Meninggalkan sesuatu karena Alloh akan diganti lebih baik. Dijaga oleh Alloh meski telah tiada
8. Tawakkal yang sejati adalah pasrah kepada Alloh SWT

17.
Tahapan taubatan nasuha:
1. Sadar telah berbuat dosa
2. Harus menyesal
3. Memohon ampun atas dosa yang telah dilakukan
4. Berjanji kepada Alloh tidak akan mengulangi
5. Menjauhi dosa tersebut

18. Hindari: Sirik, Munafik, Takabur, Dengki, Ujub, Cinta dunia, Takut mati

19. Mitsaqon Gholidzo: Perjanjian Alloh dan Rasul, Perjanjian Alloh dengan bani israil, Pernikahan

20. 
Cara mendapat pertolongan Alloh:
- Jauhi yang tidak disukai Alloh
- Segera bertaubat
- Berjihad jiwa dan harta (As saff 10-12)
- Lapang Hati dan Pemaaf (Ali' Imran 134)

Ngobrol di bis sama Reporter Net tv

"Mbaknya mau kemana? Di Tangerang kerja?" Kata seorang wanita yang duduk sebelahku di bis pulang ke Bandung.
"Iya mbak, ke Bandung turun di Leuwi Panjang. Iya saya kerja di Tangerang." Kataku.

Wanita yang duduk disampingku itu memulai percakapan. Semakin larut malam perjalanan menuju Bandung pada saat itu. Tapi bis kami tak kunjung sampai ke tempat tujuan akhir. Karena mungkin kami sudah bosan untuk terus tidur, akhirnya satu sama lain diantara kami saling bercerita.

"Sebetulnya, aku orangnya susah untuk ngobrol." Kata si perempuan sebelahku ini yang namanya entah siapa. Kita bercakap-cakap tanpa berkenalan.

Dalam hatiku "Susah ngobrol gimana mbak, daritadi mbanya justru yang nyerita terus" kkkk
Tapi tak apa, itu bukan masalah. Aku suka untuk mendengarkan cerita hidup orang.

Singkat cerita, akhirnya aku tahu bahwa wanita yang duduk disebelahku ini adalah seorang reporter salah satu tv swasta. Yaitu NET tv.

"Iya mbak, aku mau liburan nih ke rumah pamanku di Cimahi. Cape baru pulang dari Lombok." Katanya.

Jadi, si mbak reporter ini, belum lama, baru saja pulang meliput gempa yang terjadi di Lombok. Ia bercerita suka duka menjadi seorang reporter. Asalnya sehat-sehat saja, kini ia mengindap penyakit. Asalnya gemuk, kini ia kurus kekurangan daging. Percakapan berlanjut dengan saling melempar pertanyaan dan jawaban. Kami cukup lama bercerita. Tak hanya seputar pekerjaan, topik pembicaraan kami membahas keseharian dan latar belakang. Si mbak reporter ini, seorang yang cukup berprestasi dari segi akademiknya. Ia menempuh pendidikan akselerasi dibeberapa jenjang pendidikan. Strata 1 ia selesaikan beberapa tahun yang lalu. Padahal normalnya, seumuranku ini, memang lulus S1 tahun lalu. Tapi ia berbeda, justru tahun lalu, ia sudah memulai pendidikan S2. Sejak lulus S1, ia tak langsung mengambil S2. Beberapa tahun ia fokus bekerja tanpa menyambilnya dengan kuliah.
(S1nya udah lama lulus, sempet jeda gak kuliah juga, terus sekarang udah S2) Okkkk. Gausah sirik ya malllll.

"Iya mbak, aku lagi lanjut S2 di UI. Alhamdulillah sejak kuliah S1, aku selalu mendapat beasiswa." Ia menambahkan cerita.

Aku yakin ia tak bermaksud untuk sombong. Terlihat dari caranya berbicara dan menyampaikan itu kepadaku. Singkatnya begitu. Waaah waaah, sudah cantik pinter juga. Laki-laki mana yang gak mau sama mbaknya. Yakan?

Oh ya, aku sempat bertanya bagaimana solatnya seorang reporter lapangan. Ia pun bercerita, bahwa dirinya selalu ditemani rekan satu reporter (selain kameramen) saat pergi meliput. Sehingga bisa bergantian dan membagi waktu untuk ini dan itu disaat waktu-waktu sibuk.

Selain pendidikan, ia bercerita juga tentang kehidupannya. Ia merupakan anak bungsu. Meski begitu, tak lantas ia menjadi seorang anak yang manja dan mudah untuk meminta apapun kepada orangtuanya. Disamping kesibukannya menjadi seorang reporter, ia menjalankan sebuah bisnis. Yaitu mendirikan sebuah kafe yang berlokasi di Jakarta. Tak lupa ia pun bercerita perihal proses bagaimana bisa bisnis itu berdiri dan berjalan.

"Orangtua sih nyuruh untuk berhenti jadi reporter, cuma aku lagi maksimalin cari pengalaman dulu buat bekal jadi dosen. Makanya sekarang ambil S2." Ia menambahkan di sela-sela bercerita tentang kesehariannya.

Percakapan pun berakhir di kilometer sekian. Aku lupa berapa.
MasyaAlloh pokoknya deh. 
Terus udah gitu, aku merenung...
Sekian.

Sampai jumpa di tulisan berikutnya!

Thursday, July 26, 2018

Mama

Aku terbiasa untuk memberi kabar kepada ibuku ketika akan berangkat ke kantor.

"Mah, teteh berangkat ya, Bismillah." Kataku kepadanya melalui chat Whatsapp.

"Hati-hati ya, semoga selamat dan berkah selalu." Ibuku membalas. 

Pernah beberapa kali aku lupa untuk memberi kabar kepada mama, dan selalu merasa ada yang hilang dan kurang. Aku langsung membuka Whatsapp untuk memberi kabar kepada mama. Ternyata mama sudah terlebih dahulu menanyakan kabarku. Ia melakukan hal yang sama saat menjelang subuh, meneleponku berkali-kali, memastikan anaknya yang hidup sendirian di kosan ini sudah terbangun dari tidurnya. 

Kecemasan dan do'a mama tak pernah berhenti untuk anaknya. Terimakasih pahlawan dan penerang hidupku, semoga kau selalu sehat dan dalam keadaan baik-baik saja. Semoga bahagia selalu. Loveyouuu

Saturday, June 2, 2018

Ramadan, datangnya ditunggu-tunggu, perginya membuat rindu

Siapa yang tidak rindu akan kedatangan bulan suci penuh berkah, rahmat, dan ampunan yaitu bulan Ramadan. Satu bulan di antara dua belas bulan yang Alloh subhanahuwata’ala berikan dengan penuh keistimewaan di dalamnya. Ibadah-ibadah yang dilakukan terasa menjadi indah tak seperti bulan-bulan lainnya. Tak hanya ibadah puasa selama satu bulannya saja yang menjadi istimewa, banyak kegiatan dan aktivitas yang dilakukan yang menambah nilai keistimewan bulan ini. Seperti pesantren kilat, mengaji qur’an bersama, membagi-bagikan makanan ta’jil, berbuka puasa bersama, solat tarawih berjama’ah, dan makan sahur bersama. Dan ini hanya terjadi di bulan Ramadan saja. Bagaimana, istimewa bukan?

Datangnya bulan suci Ramadan tak hanya membuat kebahagiaan untuk umat islam saja, begitupun umat agama lain. Contohnya, saya ini adalah salah satu pegawai Direktorat Jenderal Pajak dengan jam kerja dimulai pukul 07.30 pagi hingga pukul 17.00 sore. Berbeda dengan biasanya, di bulan Ramadan jam kerja kami adalah pukul 07.30 pagi hingga pukul 15.30 sore saja. Pemberlakuan ini bukan hanya untuk umat muslim, tapi untuk semuanya. Di bulan Ramadan, para pewagai pulang lebih cepat dari biasanya sehingga bagi mereka yang rumahnya berada jauh dari tempat bekerja, akan sampai lebih cepat sehingga masih berkesempatan untuk berbuka puasa juga solat maghrib bersama keluarga. 

Tak hanya itu, datangnya bulan suci Ramadan menambah banyak rezeki. Misalnya, bagi para pedagang khususnya pedagang makanan, kesempatan bertambahnya penghasilan akan semakin banyak karena orang yang biasanya hanya membeli dengan jumlah tak banyak, mereka akan menambah jumlah belian dari biasanya untuk bahan berbuka puasa dan sahur bersama juga menambah jumlah pesanan untuk dibagikan kepada fakir miskin dan anak yatim piatu. Bukankah begitu? Bulan Ramadan mendatangkan begitu banyak kenikmatan dan keberkahan di mana-mana, di banyak kegiatan yang mewarnainya. Tak hanya makanan, pakaian pun menjadi serbuan. Di bulan puasa, banyak toko pakaian memberikan diskon secara besar-besaran. Sehingga bagi mereka yang ingin berbagi baju baru kepada sanak saudaranya ketika mudik lebaran nanti, mereka bisa membeli banyak pakaian baru dengan harga yang lebih murah dari biasanya.

Datangnya bulan Ramadan juga menambah banyak semangat bagi yang ingin memenuhinya dengan target-target khusus. Contohnya, ingin menambah banyak tambahan ibadah atau amalan dengan mengaji bersama, tak hanya mengajinya yang mendatangkan pahala tetapi juga silaturahminya, satu muslim bertemu dengan muslim lainnya. Selain itu, dengan bergabung di sebuah komunitas sosial khusus di bulan Ramadan yang berperan dalam mengadakan pesantren kilat, kajian-kajian menjelang berbuka, menjadi pembagi makanan ta’jil ataupun sahur. Banyak kegiatan lainnya yang dapat membuat Ramadan ini menjadi produktif untuk meraih target-target yang sudah direncanakan. Itu semua hanya terjadi di satu bulan saja, maka akan sangat sia-sia jika Ramadan ini berlalu begitu saja.   

Sejatinya, datangnya bulan Ramadan tak hanya menuntut diri maksimal melakukan sebaik-baiknya ibadah dan amalan hanya di bulan itu saja, tetapi juga menguji keimanan untuk sebelas bulan lainnya. Apakah keimanan kita lebih baik atau malah menurun. Arti Ramadan itu sendiri tak hanya untuk memenuhi perkara lahiriah, tapi juga batiniah. Tak ada bulan lain yang membuat umat sangat menunggu-nunggu selain bulan Ramadan. Hanya dalam sebulan saja keistimewaan dan warna-warni hari-hari begitu dalam terasa, Sehingga bagaimana bisa umat tak rindu saat perginya bulan yang penuh rahmat dan berkah ini.

Ramadan datangnya membawa cahaya, menyinari yang gelap, menyukupkan yang kurang, melapangkan yang sempit. Perginya Ramadan membuat rindu menggebu-gebu, akankah bisa berjumpa lagi, akankah bisa beribadah lagi di bulan istimewa dengan keimanan yang lebih baik dari sebelumnya. Datangnya Ramadan perlu kesiapan, dan perginya harus membawa hasil. Jangan sampai Ramadan satu ke Ramadan lainnya dirasakan biasa-biasa saja. Mari jadikan Ramadan selalu menjadi yang ditunggu kedatangannya dan perginya menjadi yang dirindu untuk kembali terulang. Datang untuk terus menguatkan iman, dan pergi untuk terus menyisakan rindu yang tak berkesudahan. Rindu untuk menguatkan ikatan dengan illahi untuk terus membawanya menuju kehidupan dengan sebaik-baiknya iman di sebelas bulan ke depan.