Friday, April 27, 2018

Eh, si bapak lagi

Seperti biasa, tanggal-tanggal sibuk, aku dan beberapa teman back office di pelayanan kebagian jaga loket TPT. Nah, hari kemarin pas jaga loket ketemu lagi sama seorang bapak yang aku sudah mengenalnya. Bapak ini humble banget, dia sering cerita tentang pekerjaan dan kesehariaannya, istrinya, pun anak-anaknya. Si bapak ini berceritanya bahwa dirinya sudah tigapuluh tahun bekerja diperusahaan itu sejak lulus kuliah dulu. Si bapak juga menambahkan bahwa dirinya bukan hanya seorang pegawai. Si bapak juga adalah seorang dosen di empat universitas, istrinya pun sama.

Si bapak menyampaikan sepatah dua patah kata, bahwa "Kitalah yang harus mengatur waktu, bukan waktu yang mengatur kita". Begitunya katanya mengapa bisa dirinya menjadi pegawai sekaligus dosen yang begitu padat waktunya.

Di bercerita lagi, kedua anaknya adalah laki-laki. Dan keduanya masih terus melanjutkan pendidikannya setelah lulus S1 dan masih belum menikah. Anak pertamanya selesai menempuh S1 di ITB dan anak keduanya di IPB.
Aku pun menanggapi dengan sedikit curhat bahwa dulu pun aku berencana seperti itu. Terus melanjutkan kuliah setelah S1. Namun kataku, jalannya berbeda. Kenyataanya aku ini harus menempuh pendidikan berproses lama untuk sampai ke S1 karena ketentuan instansi yang tak bisa sembarang melanjutkan kuliah jika ingin di akui pendidikanya oleh negara. Si bapak memberikan lagi wejangannya "Semuanya dari kita itu bisa, asalkan ada kemauan, itu neng".
Begitu jawabnya yang saat itu (mungkin) melihatku terlihat sedikit pesimis ketika bercerita.

Jadi intinya, kalo ketemu orang-orang jenis gini, get charged gitu. Banyak2in deh berarti ketemu sama orang-orang yang banyak semangatnya. Biar mata membelalak sadar bahwa kita harus terus maju melanjutkan mimpi. #selfreminder
(beres kan ya pak laporannya aku gak salah-salah input. Hahaha)

Sekian.
Jadi, itulah wejangan singkat berulang si bapak tiap ketemu kalo pas lagi lapor di loket 😁 (ini nyambil cerita karena biar gak serius2 amat dan gak ngantuks)

Thursday, April 26, 2018

Bilang aja ke Dia

Pernah gak kaya gini, lagi pengen sesuatu terus gerentes gitu di hati. Eh terus beneran ada yang ngasih lah, atau ada yang kirim dalam bentuk hadiah atau yang lainnya. Bener kata pak ustadz, biar hal sekecil apapun, minta aja sama Alloh.
 
Aku mau sedikit cerita pengalaman gerentes2 hal kecil yang ngadunya ke Alloh terus beneran dikasih. (Boleh kan yah membicarakan pengalaman kenikmatan yang Alloh berikan, ini bentuk rasa syukur dan pujian untuk Alloh SWT, bukan niat lain-lain kok)

Waktu itu pernah lagi diperjalanan pulang ke bandung, sebelumnya lagi pengen banget cemilan coklat buat ngemil di bis. Tapi aku lupa beli keburu naik. Duduklah disebelahku seorang ibu-ibu (Ibu ini aku bertemu dengannya lagi. Dia pernah jadi topik di instagramku), aku dan si ibu saling melempar tanya dan jawab mengingat-ngingat bahwa kami rasanya pernah bertemu. Sambil bercerita, si ibu ini memberikan sebungkus cemilan coklat silverqueen yang aku lagi kepingin banget. MasyaAlloh, jadi malu sama Alloh kalo lagi ngeluh akan sesuatu :(

Kedua, lagi pengen beli buku kecil hafalan juz-juz buat dibawa kemana-mana gitu. Plus ingin tempat baca Al-qur'an buat dikosan karena belum punya. Ini dua-dunya belum eksekusi nyari di sophee. Alhamdulillah, udah ada yang ngasih duluan :") Makasih ya Alloh... Makasih milaaa, Alloh sampaikan lewat dirimu...

Ketiga, pengen punya tas buat kondangan yang cewek banget gitu ada pernah pernik, tapi gak terlalu berlebihan, dan ukurannya agak besar. Ini juga sama, gerentes doang. Alhamdulillah lagi, Alloh ngasih lewat ninis. Makasih Ya Alloh aku gabisa berhenti terharu :"(

Keempat, kalo liat youtube atau instagram terus nonton videonya dzakir naik, ustadz abdul somad, juga bapak tuan guru bajang (Gubernur NTB yang juga pendakwah), dan lainnya masih ada lagi, suka gerentes aja, kapan ya bisa liat langsung gitu. Eh beneran sama Alloh dikasih kesempatan buat liat bahkan didepan mata :") Dari mulai dzakir naik ke indonesia udah sempet pesimis karena gak dapet tiket masuk pas di UPI, akhirnya ikut nonton bareng live di salman ITB. Tapi Alloh kasih kesempatan liat langsung Dzakir Naik turun dari mobil masuk ke Mesjid Daarut Tauhid Aa Gym, terus dikasih kesempatan buat denger ceramah dari istrinya Dzakir Naik juga meski dapetnya di parkiran DT.

Nah yang terakhir, pengen banget dateng langsung ke kajian Nouman Ali Khan (pengennya sih bisa langsung ke bayyinah institute nya hehe aamiin semoga kesampean. Tulis aja dulu mimpi mah kata pak ustadz juga biar Alloh yang buat jadi nyata). Dan minggu kemarin lewat instagram seorang penulis, aku dapet informasi bahwa Nouman Ali khan akan dakwah tour ke Indonesia, yaitu Jakarta. Alhamdulillah ya Alloh... :")
Semoga ini kesampean meski mengingat tanggal kedatangannya adalah tanggal dimana aku punya agenda lain yang gak bisa ditinggalkan, aku berharap semoga dakwah tour nya ditunda gak ditanggal itu. Tapi aku pasrah, mungkin kalo gak sekarang, lain waktu Alloh kasih kesempatan lagi aamiin.

Itu beberapa gerentes2 dalam hati yang membuatku tersanjung :")
Alloh tuh emang tau banget hati kita ya... Cuma gerentes di hati aja didenger, apalagi kalo berdo'a serius...
Alloh yang punya segalanya, Maha Kaya, apa-apa emang minta ke Alloh aja jangan ke manusia :" kalopun berdo'a dan belum terwujud. Alloh sedang menunda pengabulan do'a kita atau Alloh sedang menggantikannya dengan hadiah lain karena mungkin saja yang kita minta itu kata Alloh gak baik buat kita. Cuma kitanya aja suka gak peka :( Percayalah bahwa Alloh itu selalu memberikan respon atas do'a-do'a kita yang dipanjatkan, yang melangit.

Mintalah terus kepada Alloh, berdo'alah terus. Betapa ruginya kita ini diberikan kesempatan untuk mewujudkan banyak keinginan tapi kita tidak meminta sama sekali, diberikan kesempatan untuk mendapatkan hadiah tapi tidak menjemputnya. Sungguh rugi bukan? Karena seseorang yang berdo'a itu tidak pernah rugi. Jadi, ayo terus berdo'a ^^

عَنْ أَبِى سَعِيدٍ أَنَّ النَّبِىَّ -صلى الله عليه وسلم- قَالَ « ما مِنْ مُسْلِمٍ يَدْعُو بِدَعْوَةٍ لَيْسَ فِيهَا إِثْمٌ وَلاَ قَطِيعَةُ رَحِمٍ إِلاَّ أَعْطَاهُ اللَّهُ بِهَا إِحْدَى ثَلاَثٍ إِمَّا أَنْ تُعَجَّلَ لَهُ دَعْوَتُهُ وَإِمَّا أَنْ يَدَّخِرَهَا لَهُ فِى الآخِرَةِ وَإِمَّا أَنُْ يَصْرِفَ عَنْهُ مِنَ السُّوءِ مِثْلَهَا ». قَالُوا إِذاً نُكْثِرُ. قَالَ «اللَّهُ أَكْثَرُ»

“Abu Sa’id radhiyallahu ‘anhu berkata: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam berkata: “Tidak ada seorangpun yang berdoa dengan sebuah doa yang tidak ada dosa di dalamnya dan memutuskan silaturrahim, melainkan Allah akan mengabulkan salah satu dari tiga perkara, baik dengan disegerakan baginya (pengabulan doanya) di dunia atau dengan disimpan baginya (pengabulan doanya) di akhirat atau dengan dijauhkan dari keburukan semisalnya”, para shahabat berkata: “Wahai Rasulullah, kalau begitu kami akan memperbanyak do'a?” Beliau menjawab: “Allah lebih banyak (pengabulan doanya)” (HR. Ahmad dan dishahihkan oleh Al Albani di dalam Shahih At Targhib wa At Tarhib, no. 1633).

Thursday, April 19, 2018

It's been years

It has almost 3 years i didnt make any writing on my blog. My last writing, is on october 2015. And i think it's a long time to not write at all. Since i've been here, KPP Madya Tangerang, my definitive placement after OJT at KPP Pratama Bandung Cicadas, actually there are so much stories that really really i want to write n share. But i havent made any realization. I was busy with my activities here :p

Mmm, actually Tangerang isn't my dream for my definitive placement. But God place me here. Im sure that God knows what the best for me :)


Tunggu cerita selanjutnya ya!