Saturday, September 19, 2015

Zona nyaman itu berbahaya!

Aku adalah seorang calon pegawai negeri sipil yang telah lulus seleksi dan kini menjabat sebagai pegawai diperbantukan yang sedang menunggu penempatan definitif dimana aku akan mempunyai tanggung jawab untuk memenuhi indikator kinerja utamaku nantinya. Jadi, statusku kini di kantor tempatku magang/on the job training masih 'gantung'.

Pendidikan singkatku yang hanya kutempuh selama setahun di Program Diploma I STAN (Sekolah Tinggi Akuntansi Negara), banyak orang acap kali menyindirku bahwa itu adalah waktu yang sangat singkat untuk dikatakan sebuah "perkuliahan", itu dapat dikatakan hanyalah sebuah duduk manis sambil mengantuk dan setelah itu pulang ke kosan tanpa membawa apa-apa. Ups, tega sekali! We did an effort to get to this place lho..... "being OJT for a while" hhe.

Mungkin jika terus menerus dipikirkan, sekarang ini bisa dibilang aku sedang berada didalam zona nyaman tanpa menghadapi hal-hal yang menantang dan memikirkan sesuatu yang rumit. Hanya ada satu hal yang membuat resah saja, yaitu penempatan definitif hehe. Hmm misalnya mengenai finansialku saat ini, alhamdulillah sudah mendapat pemasukan, semoga saja rezeki yang aku punya ini barokah. Namun saja dari segi pendidikan, kuliahku belum dapat di lanjutkan kembali karena menunggu izin instansi yang mengikat mengenai aturan tersebut. Nah ini nih takutnya si pembuat zona nyaman, yaitu finansial yang menjerusmuskanku untuk tidak segera dan malas melanjutkan kuliah ketika tiba kesempatannya nanti. Jangaaaaaan sampaaaaai! I have to do an extra extra effort to cash what i dream! Banyak target yang harus di raih. Do'akan aku ya semoga bisa melanjutkan kuliah dan lulus di D3 dan D4 khusus STAN dan setelah itu mendapat beasiswa S2 ke inggris atau itb. Oh iya satu lagi yang paling penting, semoga penempatan definitifku dibandung, amiin hehe.

Saat ini aku sedang memulai menyesuaikan diri dengan panggilan baru untukku, sebagai seorang "pegawai". Honesty, ini memang sangat mengurangi waktu untuk melakukan aktivitas-aktivitas tertentu bahkan mematikan kreativitasku. Dengan menyandang status menjadi seorang pegawai negeri dengan 5 hari kerja dengan jam kerja 07.30 a.m-17.00 p.m, terkadang aku kesal, tapi itu tak boleeeh! Aku harus banyak bersyukur justru.

Harapanku sekarang adalah.... Semoga aku tak mudah lelah untuk konsisten membagi waktu dengan bijak kedepannya. Karena sampai detik ini, terhitung sejak masa OJT-ku dimulai, rutinitas yang biasa aku lakukan menjadi berkurang dan bahkan terbengkalai. Aku lupa bahwa banyak orang diluar sana yang kesibukannya melebihiku tetapi mereka masih tetap bisa berprestasi, berkarya, dan meraih target cita-citanya. Semangat! Aku pasti bisa! Bismillah ^^

Teruntuk aku, semoga ini terus menjadi pengingat.

No comments:

Post a Comment